get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Sarwo Edhie Wibowo, Kakek AHY yang Ditetapkan Pahlawan Nasional

Mengenang Salahuddin bin Talabuddin, Pejuang Kemerdekaan hingga Pahlawan Nasional

Kamis, 10 November 2022 - 17:43:00 WIT
Mengenang Salahuddin bin Talabuddin, Pejuang Kemerdekaan hingga Pahlawan Nasional
Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara bersama ahli waris Salahuddin bin Talabuddin melakukan tabur bunga di makam Salahuddin bin Talabuddin usai ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional saat peringatan Hari Pahlawan 10 November. (Foto : Abdul Fatah)

Ketika Belanda dikalahkan Jepang 1942, H Salahuddin bin Talabuddin bebas dan memutuskan kembali ke kampung halamannya di Halmahera Tengah setelah sempat menetap di Sorong, Papua selama beberapa saat.

H Salahuddin bin Talabuddin di kampung halamannya mendirikan organisasi Jamiatul Iman wal Islam yang tujuannya mempertahankan Islam dalam negara Republik Indonesia yang diproklamirkan Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945.

Oleh karena itu, Hasil Konferensi Malino bulan Juli 1946 dan Konferensi Denpasar bulan Desember 1946 yang memutuskan pembentukan Negara Indonesia Timur sebagai bagian Republik Indonesia Serikat mendapat penolakan dari H Salahuddin bin Talabuddin karena masih dikendalikan Belanda.

Menurut Irfan, peneliti dari Yayasan The Tebings, H Salahuddin bin Talabuddin hanya mengakui Negara Republik Indonesia yang diproklamirkan Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, dia dan pengikutnya melakukan perlawanan hingga kemudian tahun 1947 ditangkap militer Belanda dan menjalani sidang dengan putusan hukuman mati, sedangkan pengikutnya hukuman penjara.

Tahun 1948 H Salahuddin bin Talabuddin menjalani hukuman tembak mati di daerah Skep, Kota Ternate dan dimakamkan di perkuburan islam yang berdekatan dengan lokasi eksekusi mati, yang juga menjadi lokasi pemakaman pahlawan nasional asal Palembang, Sumatera Selatan, bernama Sultan Badaruddin II yang meninggal di Ternate saat menjalani pengasingan oleh kolonial Belanda.

Seperti penuturan tokoh pemuda Kelurahan Salahuddin Ternate, Boy Fataha Andres, nama kelurahan di lokasi tempat H Salahuddin bin Talabuddin dieksekusi mati diberi nama Kelurahan Salahuddin.

Selain itu, tokoh masyarakat juga mengusulkan nama Kompi Rider Skep, jalan, lokasi penembakan Salahuddin dan kuburan islam diubah menjadi Salahuddin bin Talabuddin. Hal itu untuk mengabadikan nama tokoh pejuang kemerdekaan yang kegigihannya dalam melawan kolonial Belanda tidak hanya diakui masyarakat Halmahera Tengah tersebut, tetapi juga di Kota Ternate dan daerah lainnya di Maluku Utara.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut