Bahkan, Lotharia meminta agar Forkopimda Maluku Tengah tidak menganggap bahwa konflik antarkampung merupakan hal yang biasa terjadi.
"Jangan menganggap konflik yang sering terjadi di Maluku sebagai suatu hal yang biasa. Apabila terjadi konflik sosial maka bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan TNI Polri, tetapi semua stakeholder memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing," katanya.
Seharusnya, setiap persoalan yang kerap terjadi di tengah masyarakat agar diselesaikan secepat mungkin sehingga tidak berulang lagi.
"Caranya mencari akar masalah dan diselesaikan baik secara adat maupun hukum positif," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait