MASOHI, iNews.id - Ada 52 titik rawan konflik di Provinsi Maluku. Hal ini dikatakan oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif. Menurutnya, dari 52 titik rawan itu, sembilan di antaranta berada di Maluku Tengah.
"Sebanyak 52 titik potensi konflik ada di Maluku, sembilan titik di antaranya di Maluku Tengah," kata Lotharia saat bertemu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku Tengah (Malteng), Sabtu (5/2/2022).
"Akar masalahnya hampir sama dengan di Pelauw dan Kariuw, ini kapan saja bisa muncul jadi konflik terbuka," lanjutnya.
Terkait sembilan titik potensi konflik di Maluku Tengah, lanjut Kapolda, dirinya meminta bupati setempat agar dapat mengambil langkah-langkah sesuai Undang-undang (UU) Nomor 7 untuk menyelesaikannya.
"Jangan sampai muncul menjadi konflik terbuka baru kita tangani, tetapi upaya pencegahan itu sudah harus dilakukan sedini mungkin," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait