get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Papua Terapkan Pengamanan Terbuka-Tertutup Kawal Wapres Gibran, Libatkan Intelijen

Perketat Pengamanan, Kapolda Kirim 1 SST Brimob Tambahan ke Maluku Tenggara

Senin, 14 November 2022 - 20:49:00 WIT
Perketat Pengamanan, Kapolda Kirim 1 SST Brimob Tambahan ke Maluku Tenggara
Polda Maluku menambah satu satuan setingkat peleton (SST) Brimob untuk mengatasi bentrokan warga Desa Elath dan Desa Bombay, Maluku Tenggara, Sabtu (12/11/2022). (Foto: Nurdin Abdullah).

AMBON, iNews.id - Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menambah personel pengamanan di lokasi konflik antarwarga di Maluku Tenggara. Sebanyak satu satuan setingkat peleton (SST) Brimob diterjunkan.

“Cukup lah kita sudah berulang kali konflik di sana, dan di sana personel sudah kita perkuat, hari ini pun saya sudah berangkatkan lagi satu SST lagi dari Brimob Ambon, kemudian nanti kita akan melakukan pergeseran dari Pulau Aru dan di Dobo,” kata Lotharia Latif, di Ambon, Senin (14/11/2022).

Dia mengatakan, sejauh ini perkembangan di sana sudah berlangsung kondusif dan aman. Meski begitu, dia mengatakan personel kepolisian harus tetap berjaga-jaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.

“Tapi saya harapkan kondisi kondusif itu permanen, jangan lagi ada konflik-konflik lagi,” ujarnya.

Kapolda juga mendorong kepada masyarakat apabila ada persoalan yang sulit diselesaikan agar segera menyalurkannya lewat tokoh adat, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, bahkan kabupaten.

“Jangan masing-masing kemudian melakukan kegiatan berdasarkan sektoral masing-masing,” ucap Kapolda.

Ia mengatakan, saat ini upaya mediasi juga sedang berjalan. Bupati Malra M Thaher Hanubun pun sudah hadir di sana.

Kapolda berharap, ada rekonsiliasi sesuai dengan Undang-undang penanganan konflik sosial, mulai dari tahapan pencegahan, penghentian, sampai nanti kemudian pemulihan pasca konflik.

“Mudah-mudahan ada rekonsiliasi, kita melihat generasi muda di sana kasihan. Sementara mereka di sana bersaudara, saling satu sekolah, tapi pada akhirnya ribut seperti ini. Cukuplah saya kira,” ujar Kapolda.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat menambahkan jumlah personel yang saat ini diterjunkan di lokasi konflik Malra berjumlah enam SST dipimpin oleh kapolres Malra, dan Dandim.

“Dan Bapak Kapolda juga telah memerintahkan tiga pejabat utama Polda Maluku di antaranya, Dansat Brimob, Dirkrimum, dan Direktur Intel untuk berada di lapangan memimpin langsung pengamanan di lapangan,” katanya.

Diberitakan, Sabtu (12/11/2022) pagi terjadi konflik antarwarga Bombay dan Elath. Kerusuhan pecah akibat adanya upaya yang dilakukan oleh warga masyarakat Desa Bombay memasang sasi atau larangan adat di perbatasan dengan Desa Elath dan mengklaim tanah tersebut milik mereka.

Upaya pemasangan larangan adat tersebut sempat dibubarkan pihak kepolisian, namun kejadian yang dilakukan secara tiba-tiba ini mengakibatkan aparat gabungan antara TNI Polri kewalahan.

Karena itu, pukul 11.00 WIT, Kapolda Maluku memerintahkan Kapolres Malra untuk penebalan pasukan sebanyak dua SST yang dipimpin langsung oleh Kapolres Malra dan Wakapolres Malra.

Bentrok kelompok warga mengakibatkan kerusakan enam unit kendaraan roda dua yang terbakar di Ohoi Depur dan Wakatran dekat Ohoi Elat.

Selain itu enam rumah warga Ohoi Depur, Wakatran, dan Wakol rusak, dua bangunan sekolah SMP dan SMA di Wakatran rusak, dan 22 rumah warga di Ohoi Ngurdu terbakar dan rusak berat.

Korban luka-luka akibat terkena panah maupun sayatan benda tajam di Ohoi Bombay mencapai 14 orang, Ngurdu satu orang, Ohoi Soinrat tujuh orang, Ohoi Watsin enam orang, dan Elat 22 orang.

Sebanyak dua anggota kepolisian juga mengalami luka akibat panah, yakni Matias Vavu anggota Brimob BKO Yon C Pelopor Tual yang mengalami luka panah pada paha kiri, dan Surya Indra Lasmana anggota Polsek Kei Besar yang mengalami luka panah pada pinggang sebelah kiri.

Sementara itu, dua korban jiwa masing-masing berasal dari Ohoi Bombay, yakni Tosy Urbanus Uluhayanan (28) yang meninggal dunia akibat proyektil pada bagian tenggorokan, dan satu warga lansia dari Ohoi Ngurdu bernama Daniel Kabinubun (62) yang meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah yang terbakar.

Kedua desa tersebut juga sudah pernah bentrok pada 6 Oktober 2022 lalu, yang mengakibatkan korban sebanyak 31 korban dengan perincian Ohoi Bombay sebanyak 15 korban, dan Ohoi Elath sebanyak 16 korban.

Kejadian pada 6 Oktober tersebut sudah diantisipasi dan sudah ditempatkan tiga satuan tingkat peleton (SST) gabungan dari TNI Polri yang ada di sana.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut