Masa Perjuangan Rakyat Maluku dan Munculnya Sosok Kapitan Pattimura, Ada Intrik Pengkhianatan
Pattimura dikhianati dan ditahan untuk hukum gantung
Sebuah armada kuat yang dipimpin Overste de Groot menuju Saparua bertugas menjalankan vandalisme pada 4 Juli 1817. Seluruh negeri di jazirah Hatawano dihanguskan. Serangan mendadak, siasat berunding, aksi vandalisme, dan adu domba dilakukan secara silih berganti.
Selain itu Belanda juga melancarkan politik pengkhianatan terhadap Pattimura dan pembantunya. Pattimura dikhianati hingga strateginya terbaca dan Saparua direbut penjajah.
Letnan Pietersen berhasil menyergap Pattimura dan Philips Latumahina pada 11 November 1817. Akhirnya para tokoh perjuangan ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada 16 Desember 1817 di Kota Ambon.
Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai pahlawan perjuangan Kemerdekaan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang menjadikannya sebagai Pahlawan Nasional.
Itulah Masa Perjuangan Maluku demi melawan para penjajah dari monopoli perdagangan terutama rempah-rempah.
Editor: Donald Karouw