Tradisi pukul sapu yang dillakukan secara turun temurun untuk mengenang kisah para pejuang Maluku. (Foto : Antara)

JAKARTA, iNews.id - Mengenal tradisi pukul sapu yang menjadi kebudayaan warga Desa Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku. Tradisi ini merupakan budaya luhur sebagai pengingat untuk mengenang para pejuang di Maluku dalam perlawanan saat masa penjajahan.

Mereka menggunakan sapu lidi yang terbuat dari pohon enau. Sapu yang biasanya digunakan membersihkan halaman dengan bentuk ramping dan kecil, namun batangnya dapat menimbulkan sakit jika dipukul ke tangan, kaki atau anggota tubuh lain.

Kendati demikian berbeda dengan warga setempat. Meski dipukul berkali-kali dengan batang lidi yang dalam bahasa Maluku disebut pohon mayang hingga menimbulkan guratan merah di tubuh bahkan mengeluarkan darah, hal tersebut sudah biasa dan lumrah dalam menjalankan tradisi ini.

Kebiasaan saling memukul atau baku pukul dengan sapu lidi ini merupakan salah satu tradisi unik masyarakat bertetangga dan yang memliki pertalian hubungan saudara. Mereka mengenalnya dengan ritual adat 'Pukul Sapu'.

Ritual adat tergolong ekstrem di desa yang terletak di bagian Timur Pulau Ambon tersebut. Biasanya, tradisi ini digelar setiap tahun saat perayaan 7 Syawal setelah umat Muslim selesai merayakan Idul Fitri.

Tradisi ini pun telah dilakukan dan terus dilestarikan sejak abad 16 atau di masa penjajahan Portugis dan Belanda.

Di Desa Morella, adat pukul sapu ini tidak hanya diikuti pemuda atau orang dewasa. Ada babakan tersendiri yang dikhususkan pesertanya anak-anak.

Jumlah peserta ritual adat ini sebenarnya tidak dibatasi, tetapi disesuaikan dengan kondisi arena yang dipersiapkan. Di Desa Morella jumlah pesertanya dibatasi 60 pemuda yang bertelanjang dada lalu dibagi tiga kelompok atau masing-masing 20 orang per kelompok.

Masing-masing kelompok juga dibagi menjadi dua regu. Mereka hanya menggunakan celana pendek dan berikat kepala. Setiap regu hanya dibedakan warna celana yang digunakan yakni merah dan kuning atau hitam dan kuning.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network