JAKARTA, iNews.id - Maluku merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia. Maluku terkenal akan adat budaya masyarakatnya, pariwisata dan tentunya hasil kekayaan alam berupa rempah-rempah mulai dari pala hingga cengkih.
Sejak masa lampau, Maluku menjadi poros perdagangan rempah dunia. Bahkan hal ini membuat Maluku dijuluki sebagai Kepulauan Rempah atau The Spice Island.
Kekayaan rempah ini menjadi daya tarik bangsa-bangsa Eropa yang pada akhirnya menguasai Maluku, dimulai dari Portugis hingga Belanda. Bahkan secara berlebihan, para pelaut di masa lampau mengungkap aroma rempah Maluku sudah dapat tercium sepanjang puluhan mil sebelum mereka berlabuh di kepulauan tersebut.
Budaya Maluku menjadi aspek kehidupan yang mencakup adat istiadat, kepercayaan, seni dan kebiasaan lainnya yang dijalani dan berlakukan di lingkup masyarakat.
Maluku memiliki beragam budaya dan adat istiadat mulai dari alat musik, bahasa, tarian, hingga seni budaya. Bahkan bisa dikatakan sebagian besar orang Maluku memiliki suara yang indah dan banyak menjadi penyanyi.
Salah satu dari banyaknya budaya Maluku yakni Kalwedo. Kalwedo adalah bukti yang sah atas kepemilikan masyarakat adat di Maluku Barat Daya. Budaya Kalwedo telah mengakar dalam kehidupan, baik budaya maupun bahasa masyarakat adat.
Kemudian budaya Hawear (Sasi), sebuah budaya yang tumbuh dan berlaku dalam kehidupan masyarakat Kepulauan Kei secara turun menurun.
Dalam hal sektor pariwisata, Maluku terkenal dengan berbagai destinasi wisata bahari seperti pantai yang indah nan eksotis. Selain itu ada beragam kuliner yang cocok bagi lidah orang Indonesia.
Seperti Kopi Sibu-Sibu Ambon yang punya keunikan karena dicampur dengan bubuk kenari dan bubuk cengkih halus sehingga cita rasa sekaligus aromanya sangat khas sekali. Kemudian ada papeda, makanan tradisional asal Maluaku yang terbuat dari bahan tepung sagu yang lantas diolah hingga bentuknya mirip bubur, kental juga lengket.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait