Kawasan wisata di Halmahera Tengah dipalang warga yang merupakan pemilik lahan. (Foto: Antara).

Selain itu, kata Hendra, saat pertama dibongkar tidak ada pemberitahuan dari dinas terkait. Lalu tiba-tiba saja area tersebut sudah dimulai pembangunannya.

"Saya sudah pernah palang, namun itu tidak diindahkan malahan saat ini mereka sudah lakukan pekerjaan lagi," kata Hendra.

Dia mengatakan, akan terus berusaha menghentikan pembangunan proyek di lahan miliknya itu sampai ada kejelasan dan pembayaran dari pemerintah daerah.

"Lahan miliknya itu apabila dibayar, kami meminta per meter Rp1 juta," ujarnya.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network