AMBON, iNews.id - Kapolres Seram Bagian Timur (SBT) AKBP Agus Joko Nugroho memastikan kasus pemerkosaan siswi SMP di Bula ditangani dengan profesional. Korban kini trauma usai diperkosa enam remaja, dua di antaranya diduga anak ketua salah satu partai politik dan anak pimpinan DPRD SBT.
“Kami tetap profesional menangani kasus sesuai prosedur dan hukum yang berlaku,” ujar Kapolres, Selasa (7/3/2023).
Hal ini disampaikan merespons aksi unjuk rasa di Mapolres SBT yang meminta polisi menangkap para terduga pelaku pemerkosaan.
Kapolres mengaku, hingga saat ini polisi masih mendalami dan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi yang tidak dapat dia sebutkan. Dia memastikan kasusnya masih terus berproses.
“Masih didalami dengan pemeriksaan lanjutan dan ini melibatkan anak di bawah umur sehingga kami tidak bisa mempublikasikan secara detail terkait kasus yang terjadi sesuai UU Perlindungan Anak,” katanya.
Sebelumnya sebanyak enam orang, termasuk anak pimpinan DPRD SBT diduga memerkosa korban yang masih duduk di kelas IX MTs tersebut.
Peristiwa ini bermula pada September 2022, saat korban diduga berpacaran dengan oknum anak seorang pimpinan fraksi di DPRD Seram Bagian Timur.
Editor : Donald Karouw