Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, menyayangkan indikasi konflik di Wakal sengaja dipelihara dan dikondisikan oknum tertentu. (Foto: Humas Polda Maluku)

AMBON, iNews.id - Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, menyayangkan indikasi konflik di Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, sengaja dipelihara dan dikondisikan oleh oknum tertentu. Menurutnya, konflik berkepanjangan itu sangat merugikan.

"Kami sangat menyayangkan adanya indikasi konflik antarnegeri sengaja dibuat dan dikondisikan oleh orang-orang tertentu. Ini sangat merugikan dan menghancurkan kedamaian di sana, dan membuat dendam yang berkepanjangan, turun temurun, padahal mereka semua bersaudara," ujar Latif, Senin (19/6/2023).

Dia pun mewanti-wanti kepada siapa pun yang berupaya melindungi Ramis Bakay alias Baret, buronan kasus penganiayaan di Negeri Wakal, akan ikut diproses hukum. Sebab, upaya perlindungan itu juga termasuk tindak pidana.

“Terhadap oknum masyarakat Wakal yang membantu Baret, proses hukum juga akan dilakukan, karena mereka telah turut terlibat dalam terjadinya tindak pidana,” kata dia.

Adapun Ramis Bakay alias Baret diduga telah melakukan pemalakan terhadap warga yang melintas di ujung Desa Wakal, pada Sabtu (17/6/2023) lalu. Aksi pemalakan terhadap setiap mobil yang melintas tersebut dilaporkan masyarakat karena sudah meresahkan. 

Tim Buru Sergap (Buser) Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease kemudian dikerahkan. Upaya penangkapan terhadap yang bersangkutan dilakukan. 

Saat mobil Buser Polresta Ambon melintas, Baret yang mencoba mendekat langsung disergap sekira pukul 13.00 WIT. Sempat ditahan, Baret meronta dan melawan saat akan dimasukan ke dalam mobil. 

Dia kemudian memprovokasi masyarakat untuk membantunya dan melakukan perlawanan kepada petugas. Akibat perlawanan dari oknum masyarakat untuk melepaskan pelaku, personel Buser Polresta Ambon yang sempat mencengkeram DPO tersebut akhirnya terlepas. Ia langsung kabur.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network