Abrasi terjadi di area makam terutama yang berada di atas saluran air. Akibatnya jenazah tersebut hanyut dan terbawa arus air laut ke pesisir Pantai Waihaong.
Dokter forensik RSUD Haulusy Ambon, dr William menerangkan, mayat tersebut telah mengalami pembusukan (penyabunan/ pelilinan) di dalam tanah dan bukan di air laut.
"Dari pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut," katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait