Proses penggalian makam disaksikan Kapolsek Nusaniwe, Iptu Vergie Syahailatua, personiel identifikasi Polresta Ambon, Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa Waihaong dan Silale, anak almarhumah, staf RT, RW dan lurah serta tokoh masyarakat dan agama.
Setelah digali, jasad almarhumah tidak ditemuamkan di liang lahat. Polisi meyakinkan keluarga jika mayat yang ditemukan terapung merupakan almarhumah Wa Laba. Rencananya, almarhumah akan dimakamkan pada lokasi yang baru.
"Hanyutnya jasad almarhumah ke laut akibat di bawah lokasi makan tersebut terdapat saluran air atau gorong-gorong yang terhubung ke laut. Dari hasil penyelidikan di TKP ditemukan kain kafan, helai rambut, kapas, dan bekas kulit yang menempel pada kain kafan di bawah makam," kata Leatemia.
Jenazah yang berada di RSUD Haulusy telah dipastikan berdasarkan ciri-ciri dan perawakan mayat sesuai dengan almarhumah Wa Laba. Sememtara hasil analisis sementara berdasarkan hasil penyelidikan dan pengamatan lokasi tempat pemakaman, telah terjadi abrasi pada bagian bawah makam TPU Syuhada.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait