Pembongkaran makam Wa Laba (81), Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 22.32 WIT. (Foto: Antara)

AMBON, iNews.id - Identitas jasad perempuan telanjang yang terapung di   pesisir Pantai Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (30/3/2021) terungkap. Korban sudah meninggal sebulan sebelumnya, namun makamnya kena abrasi sehingga jasadnya hanyut

Jasad tersebut yakni Wa Laba (81). Sebelumnya, dia dimakamkan di permakaman Syuhada pesisir Pantai Waehaong. 

"Kuburannya terimbas abrasi sehingga hanyut" kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda I Leatemia, Kamis (1/4/2021). 

Dia menjelaskan, terungkapnya identitas korban setelah salah satu anak almarhumah bernama Basri Taher (47) meminta aparat kepolisian melakukan pembongkaran makam ibunya di tempat pemakaman tersebut. Pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 22.32 WIT telah dilakukan penggalian makam almarhumah.

Tujuan penggalian makam tersebut untuk memastikan benar tidaknya mayat yang ditemukan tersebut merupakan jasad almarhumah. Penggalian makam oun dilakukan atas persetujuan anak almarhumah dan telah dikoordinasi dengan tokoh agama dan masyarakat serta staf RT, RW maupun lurah Waihaong dan Silale.

Proses penggalian makam disaksikan Kapolsek Nusaniwe, Iptu Vergie Syahailatua, personiel identifikasi Polresta Ambon, Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa Waihaong dan Silale, anak almarhumah, staf RT, RW dan lurah serta tokoh masyarakat dan agama.

Setelah digali, jasad almarhumah tidak ditemuamkan di liang lahat. Polisi meyakinkan keluarga jika mayat yang ditemukan terapung merupakan almarhumah Wa Laba. Rencananya, almarhumah akan dimakamkan pada lokasi yang baru.

"Hanyutnya jasad almarhumah ke laut akibat di bawah lokasi makan tersebut terdapat saluran air atau gorong-gorong yang terhubung ke laut. Dari hasil penyelidikan di TKP ditemukan kain kafan, helai rambut, kapas, dan bekas kulit yang menempel pada kain kafan di bawah makam," kata Leatemia.

Jenazah yang berada di RSUD Haulusy telah dipastikan berdasarkan ciri-ciri dan perawakan mayat sesuai dengan almarhumah Wa Laba. Sememtara hasil analisis sementara berdasarkan hasil penyelidikan dan pengamatan lokasi tempat pemakaman, telah terjadi abrasi pada bagian bawah makam TPU Syuhada.

Abrasi terjadi di area makam terutama yang berada di atas saluran air. Akibatnya jenazah tersebut hanyut dan terbawa arus air laut ke pesisir Pantai Waihaong.

Dokter forensik RSUD Haulusy Ambon, dr William menerangkan, mayat tersebut telah mengalami pembusukan (penyabunan/ pelilinan) di dalam tanah dan bukan di air laut. 

"Dari pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut," katanya.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network