Gubernur Maluku Murad ismail. (Foto: Antara)

AMBON, iNews.id - Gubernur Maluku Murad Ismail membantu biaya pengobatan dua mahasiswa yang menjadi korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Dia mengaku baru tahu kalau ada warganya yang menjadi korban.

"Demi Allah saya baru tahu kalau ada anak-anak kita yang jadi korban, hari ini juga saya siapkan dana pribadi Rp100 juta untuk disumbangkan untuk mereka berdua," kata Gubernur Murad di Kota Ambon, Sabtu (2/10/2021).

Dua mahasiswa asal Maluku yang menjadi korban bom bunuh diri dan saat ini sementara menjalani perawatan yakni Valerina Silitubun warga Ohoi Rumat, Kabupaten Maluku Tenggara dan Edelina Silitubun, warga Un, Kota Tual.

Keduanya sedang menempuh pendidikan S1 pada salah satu universitas di Kota Makassar. Mereka menjadi korban saat insiden bom bunuh diri pada 21 Maret 2021 lalu.

Gubernur Murad mengaku, sama sekali tidak mengetahui dua mahasiswa itu ikut menjadi korban dalam aksi teror tersebut. Dia baru mengetahui saat menghadiri sidang paripurna penyampaian pendapat akhir Fraksi-Fraksi DPRD Maluku Jumat kemarin.

Saat sidang akan berakhir anggota Fraksi Nasdem Justina Renyaan yang mewakili dapil Maluku Tenggara, Kota Tual dan Kepulauan Aru memohon dukungan Pemprov Maluku untuk membiayai pengobatan kedua mahasiswa yang menjadi korban dalam aksi tersebut.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network