Sempat Dipadamkan akibat Banjir, Aliran Listrik di Halut Kembali Dialirkan
TERNATE, iNews.id – Aliran istrik di sejumlah wilayah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Provinsi Maluku Utara (Malut) kembali pulih pada Minggu (17/1/2021). Sebelumnya, aliran listrik di kawasan ini dipadamkan pada Sabtu (16/1/2021) menyusul terjadinya banjir yang melanda daerah tersebut.
"PLN sejak Sabtu malam pukul 22.00 WIT telah memasok aliran listrik ke beberapa di wilayah Tobelo yang sebelumnya terpaksa dipadamkan akibat dampak bajir yang melanda di beberapa titik lokasi. Saat ini 92 persen gardu distribusi Tobelo dan sekitarnya telah kembali beroperasi," kata Manajer UP3 PLN Tobelo, Rizal Abdul Rasyid, Minggu.
Dia menyatakan, pemulihan aliran listrik ini secara bertahap dilakukan. PLN memastikan kondisi aset jaringan distribusi seperti gardu distribusi, jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR) yang terendam banjir harus aman.
"Kami juga mengamati bahwa air tidak lagi merendam rumah-rumah pelanggan yang berpotensi membahayakan bagi masyarakat. Namun demikian, kami tetap meminta warga waspada dan memastikan instalasi listrik di rumah maupun peralatan elektronik aman dan betul-betul kering dan bersih sebelum digunakan," katanya.
Banjir yang melanda di Kabupaten Halmahera Utara pada Sabtu malam membuat kondisi aset jaringan distribusi yang rusak. Di antaranya tiang SUTM 7 batang dengan panjang jaringan 0.5 kms.
Saat ini petugas PLN melakukan perbaikan konstruksi jaringan listrik agar daerah yang padam dapat dioperasikan kembali.
Sebanyak 26 dari total 313 gardu distribusi yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, khususnya di daerah kecamatan yakn Galela Barat dan Galela Selatan terpaksa dipadamkan sementara aliran listriknya.
Adapun beberapa desa yang mengalami padam yakni sebagian Desa Ngidiho, Limau, Lalonga, Bobisingo, Dodowo, Salimuli, Tutumaloleo, Togasa, Saluta, Pelita, Beringin Jaya, Jere Baru, Jere Tua, Igo, Teru-Teru, Podol, Supu, Posi-Posi, Tate, Pacao, Kapa-Kapa, Galao, Gisi, dan Desa Kailupa.
Menurut Rizal, hal ini dilakukan demi keselamatan warga dan menghindari potensi bahaya kelistrikan saat usai banjir yang terjadi.
PLN juga tetap mengimbau agar warga waspada terhadap bahaya kelistrikan yang bisa terjadi di kondisi hujan maupun banjir. Di antaranya hindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, panel PJU. Selain itu, kalau melewati daerah yang terendam air atau genangan banjir agar menggunakan sepatu yang kedap air sehingga terhindar dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca, paku dan tegangan listrik bocor
Saat kondisi basah, gunakan sarung tangan karet bila ingin menyentuh instalasi kelistrikan. Kalau mendapati instalasi kelistrikan yang berpotensi membahayakan, beri tanda bahaya dan segera laporkan ke Contact Center PLN 123.
Editor: Umaya Khusniah