Kisah Soekarno Minta Izin Shalat di Tengah Rapat Bikin Warga Rusia Ini Kagum
Penamaan Soekarno berlanjut hingga generasi keempat atau keturunan ketiga Musa. Salah seorang putra Soekarno Musaevich, menamai anaknya Soekarno Kamilevich atau Soekarno bin Kamil.
Saudara sepupu Kamil, Muhammad, anehnya juga menggunakan nama Soekarno. Namanya Soekarno Magomedovich atau Soekarno bin Muhammad. Kamil menamainya Soekarno karena kekagumannya pada sosok pendiri bangsa Indonesia tersebut.
M Wahid Supriyadi berkesempatan bertemu langsung dua anak bernama Soekarno itu, yakni Sukarno Kamilevich atau dalam bahasa Indonesia Soekarno bin Kamil, berumur 12 dan Sukarno bin Muhammad (Rusia: Soekarno Magomedovich), berusia 10 tahun.
Orang tua mereka kakak adik, jadi mereka saudara sepupu. Mereka tinggal sekitar 1 jam naik mobil dari Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan dan datang ke Makhachkala atas undangan Abdulaev Ibragimgadzi, Kepala Pusat Nusantara yang diresmikan pada 26 Maret 2019.
"Nah, berarti kedua anak yang datang pada peresmian Pusat Nusantara tersebut, Sukarno bin Kamil dan Sukarno bin Muhammad, adalah cicit dari Musa Gashimovich yang hadir di sidang Kongres Partai Komunis Uni Soviet 1961," kata M Wahid Supriyadi.
Ternyata, sampai saat ini nama Spekarno juga masih banyak dikenal oleh generasi tua, terutama di kota-kota yang pernah dikunjungi Presiden Sukarno. Kota-kota itu seperti Moskow, Saint Petersburg, Yekaterinburg, Sochi dan Samarkand yang sekarang masuk wilayah Uzbekistan.
Di Samarkand, sampai saat ini masyarakatnya meyakini bahwa makam Imam Bukhari dibangun oleh Uni Soviet atas jasa Sukarno. Konon, Sukarno bersedia memenuhi undangan Nikita Khruschev dengan syarat makam Imam Buchari ditemukan.
"Benar saja, Khruschev memenui syarat itu. Sukarno sendiri dalam rangkaian kunjungannya tahun 1956 mengunjungi makam tersebut dengan perjalanan kereta api yang ditempuh sekitar tiga hari," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki