get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Buru Maluku, Terasa hingga Ambon

Kasus Kekerdilan di Maluku Turun 2,18 Persen

Jumat, 01 April 2022 - 17:53:00 WIT
Kasus Kekerdilan di Maluku Turun 2,18 Persen
Gubernur Maluku Murad Ismail. (Foto: Antara).

AMBON, iNews.id - Kasus stunting atau kekerdilan di Maluku menurun 2,18 persen. Sebelumnya 30,88 persen pada 2019 menjadi 28,70 persen pada akhir 2021.

Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail saat membuka Raker program Bangga Kencana dan Rekonsiliasi Stunting Provinsi Maluku tahun 2022 di Ambon, Jumat (1/4/2022).

"Penurunan ini mengindikasikan strategi percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan Duta Parenting serta tim Penggerak PKK Provinsi Maluku berjalan dengan baik," ujar Murad.

Murad dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, mengapresiasi raker yang digelar BKKBN Maluku itu sebagai momentum penting menumbuhkan harapan dan kenyakinan bahwa keluarga di Maluku mampu meningkatkan kualitas hidup sehingga berdampak terhadap penurunan angka kekerdilan.

Menurutnya, penurunan angka kelahiran dan angka kematian ibu, bayi serta balita disertai peningkatan usia harapan hidup dalam jangka waktu yang panjang, berdampak pada perubahan struktur umur penduduk.

Selain itu, kata dia berdampak pada surplus penduduk usia produktif yang terus meningkat terhadap total penduduk, serta menjadi aset apabila mereka mampu berkualitas dan berdaya saing.

Menurutnya, faktor memengaruhi terjadinya kekerdilan perlu diperhatikan dan ditangani antara lain praktik pengasuhan atau pola asuh yang dipengaruhi kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi sebelum pada masa kehamilan maupun sesudah kelahiran.

Selain itu, pelayanan atau pemeriksaan kehamilan (Antenatal care -ANC) dan pemulihan pasca persalinan (Post Natal Care) yang kurang berkualitas, kurangnya akses memperoleh makanan bergizi, kurangnya ketersediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang sehat. 

"Semua faktor ini dapat mempengaruhi terjadinya infeksi berulang yang berdampak pada perkembangan anak," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut