get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI Temukan Ladang Ganja, Tersembunyi di Hutan Oksibil Pegunungan Bintang

Kaleidoskop 2022 : Viral 100 Pulau di Maluku Dilelang Situs Asing hingga TNI Tancapkan Merah Putih

Kamis, 29 Desember 2022 - 16:04:00 WIT
Kaleidoskop 2022 : Viral 100 Pulau di Maluku Dilelang  Situs Asing hingga TNI Tancapkan Merah Putih
Anggota TNI AD menancapkan bendera Merah Putih di Kepulauan Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. (ANTARA/Abdul Fatah)

JAKARTA, iNews.id - Nama Kepulauan Widi di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara pernah menyita perhatian warga Indonesia di penghujung 2022. Hal ini usai viral ada kabar 100 pulau di Maluku tersebut muncul di situs lelang asing.

Dalam situs lelang asing, Sotheby's Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika pada 8-14 Desember 2022 akan ada 100 pulau di Kepulauan Widi yang kabarnya dilelang. Bagi yang berminat, diminta untuk memberi deposit senilai 100.000 dolar AS atau setara dengan Rp1,5 miliar.

Menurut Sotheby’s, kawasan kepulauan yang mencakup 10.000 hektare tanah 'tak berpenghuni' itu memiliki potensi untuk dikembangkan dengan konsep pembangunan ramah dan sadar lingkungan. Menurut rencana, pulau-pulau itu akan dilengkapi dengan setidaknya 50 resor mewah dalam beberapa tahun ke depan.

Cagar Alam Widi terdiri atas lebih dari 100 pulau tropis dengan lebih dari 150 km pantai pasir dengan terumbu karang. Cagar Alam Widi merupakan salah satu ekosistem atol karang paling utuh di bumi, dengan ratusan spesies langka dan terancam punah yang menghuni pulau-pulau tersebut.

Respons Pemerintah

Pemerintah akan membatalkan perjanjian atau MoU antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan PT Leadership Islands Indonesia (LII) terkait pembangunan wisata lingkungan di Kepulauan Widi. Hal ini diputuskan usai rapat koordinasi lintas kementerian, Rabu (14/12/2022).

Keputusan ini usai heboh kabar adanya lelang 100 pulau di Kepulauan Widi di situs asing yakni Sotheby's. Meski kemudian kabar ini dibantah LII yang menyebut Sotheby's hanya membantu LII menemukan investor potensial sebagai mitra dalam pengembangan Kepulauan Widi. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan akan mengawasi aktivitas pengelola di Kepulauan Widi, Maluku Utara. Terutama pengawasan terkait dengan pemanfaatan ruang laut.

Menteri KKP meminta pengelola Pulau Widi yaitu PT LII untuk segera mengurus perizinan dan mengedepankan prinsip-prinsip yang berkelanjutan saat hendak memanfaatkan sumber daya alam (SDA) di kawasan pesisir dan laut Pulau Widi.

"Kami dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) selama pengelola belum melakukan aktivitas, kami diam saja. Akan tetapi, saat beraktivitas di laut, pasti kami akan pertanyakan izinnya," ujar Sakti Wahyu Trenggono di Nusa Dua, Bali, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, pemanfaatan ruang laut oleh pengelola, tetapi izinnya belum keluar, maka aktivitas tersebut dapat dipaksa untuk berhenti atau ditutup.

"Kami hentikan," kata Trenggono.

Trenggono lantas menjelaskan pengelola atau pihak mana pun yang ingin memanfaatkan ruang laut harus mengajukan permohonan izin pemanfaatan. Sebab dari tahapan itu, pemerintah bakal mengecek mulai dari rencana kegiatan sampai ancaman aktivitas pemanfaatan terhadap kelestarian alam, khususnya lautan.

Menteri KKP menegaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan berkomitmen terus menjaga dan mengelola wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil.

"Jadi, kalau kemarin dengar ada pulau yang dilelang, itu yang salah satu harus dijaga. Kami tidak boleh sembarangan di lautan," katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut