Jelang Buka Puasa, Kawasan Kuliner di Ambon Dibanjiri Pembeli 

AMBON, iNews.id – Menjelang waktu buka puasa, kawasan kuliner di Kota Ambon, Maluku dipadati warga. Salah satu lokasi berburu takjil buka puasa berada di Waihaong depan Masjid Raya Alfatah maupun di Desa Batumerah. 

Seperti terpantau di depan Masjid Raya Alfatah, para pedagang banyak menjual menu takjil seperti kue, minuman dingin, kacang hijau dan kolak. Kawasan ini pun tak pernah sepi pengunjung sejak awal Ramadan. 

Baca Juga

Bikin Gemes, Aksi Batman dan Badut saat Bagikan Takjil

Salah satu pembeli, Hamidah mengaku selalu mampir membeli jajanan di tempat ini tiap kali menjelang buka puasa sejak hari pertama Ramadan. 

"Kebetulan saya membeli kolak pisang dan kolak beras ketan (ketan hitam), masing-masing dua porsi. Harganya Rp10.000 per porsi,” katanya. 

Baca Juga

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Ajak Warga Borong Takjil untuk Bangkitkan Ekonomi

Sementara pembeli lainnya, Husein mengaku membeli kue asida dengan harga Rp5.000 per buah. Dia mengaku kerap membeli kue-kue untuk menu buka puasa.

"Jadi saya membeli yang utama dulu sesuai dengan yang digemari keluarga, baru yang lain," katanya.
 
Salah satu pedagang menu buka puasa, Hawa mengaku dagangannya laris manis diburu warga untuk menu buka puasa. Dia menjual berbagai minuman di antaranya es buah, es campur, es palu butung, es pisang ijo, es kacang, es kacang hijau dan es kepala. 

Baca Juga

Wow, Jajan Takjil di Bone Bolango Sekarang Sudah Pakai QRIS

"Kalau saya dan anak saya ini berjualan berbagai jenis es dari pukul 15.00 WIT sampai pukul 20.30 WIT. Es yang terjual mencapai 55-60 gelas. Harga es rata-rata Rp10.000 per gelas," katanya.

Sementara salah satu pedagang kue, Erni mengatakan, beberapa jenis kue yang dijual berasal dari orang lain dan bukan buatannya sendiri. Dia menjual berbagai macam kue dengan harga bervariasi mulai dari Rp1.500 hingga Rp3.500 per potong. 

“Pisang keju Rp5.000 per empat buah. Saya juga menjual nasi kuning, nasi goreng, ayam lalapan, dan ikan bakar,” katanya. 

Editor: Umaya Khusniah