TERNATE, iNews.id - Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) berhasil menarik uang lusuh senilai Rp9,8 miliar. Penarikan uang tersebut di kawasan pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T).
Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Utara R. Eko Adi Irianto mengatakan, penarikan uang lusuh paling banyak dilakukan di Mayau Batang Dua Kota Ternate. Daerah tersebut merupakan daerah pulau berada sangat terluar dan sangat sulit dijangkau saat datangnya gelombang laut.
"Tentunya, tujuan dari ekspedisi agar masyarakat di pulau terluar bisa mendapatkan uang layak edar dan menarik uang lusuh, terutama masyarakat yang berada di kawasan 3T Provinsi Malut," ujar Eko saat dikonfirmasi di Ternate, Selasa (7/2/2023).
Dia mengungkapkan, program ERB mulai dilakukan sejak 27 Januari-1 Februari 2023 di Pulau Taliabu, Sanana, Obi, Bacan dan Batan Dua menggunakan kapal milik TNI-AL.
Saat ekspedisi menggunakan KRI Teluk Weda 526 itu, kata dia BI melakukan berbagai kegiatan seperti penarikan uang lusuh, penukaran uang, edukasi Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, pemberian bantuan sosial dan turut membantu menekan angka stunting.
Editor : Kurnia Illahi
Follow Berita iNewsMaluku di Google News