BMKG Prediksi Hujan Lebat Melanda Maluku Utara, Warga di Bantaran Kali Waspada Banjir

TERNATE, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate memperkirakan hujan sedang hingga lebat masih akan mengguyur Maluku Utara (Malut). Masyarakat yang bermukim di bantaran kali diminta mewaspadai terjadinya banjir.

"BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca Malut per 17 Desember 2021 yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah tersebut," kata prakirawan BMKG Sultan Baabulah Ternate, Justia Prislly, Jumat (17/12/2021).

Baca Juga

Ngeri, Pergelangan Tangan Pria di Maluku Ini Putus Diduga Terkena Ledakan

Wilayah di Malut yang berpotensi diguyur hujan adalah Kabupaten Halmahera Barat meliputi Jailolo, Sahu, Jailolo Selatan, Ibu Selatan, Sahu Timur. Kabupaten Halmahera Utara meliputi Malifut, dan Kao Teluk.

Kemudian di Kota Ternate meliputi Pulau Ternate, Kota Ternate Selatan, Kota Ternate Utara, Kota Ternate Tengah, Pulau Hiri, serta Kota Tidore Kepulauan Oba Utara dan sekitarnya.

Baca Juga

Korban Banjir di Kepulauan Sula Maluku Utara Butuh Bantuan

Menurutnya, hasil prakiraan BMKG memprediksi situasi itu dapat meluas ke Kabupaten Halmahera Barat meliputi Loloda, Ibu, dan Tabaru. Kemudian di Kabupaten Halmahera Tengah meluas ke Weda Tengah. Kabupaten Halmahera Utara meliputi Kao, Loloda Utara, Galela Utara, Loloda Kepulauan, Kao Utara, dan Kao Barat.

Baca Juga

Ratusan Warga Ternate Mengungsi akibat Gelombang Tinggi, Gubernur Malut Minta Tetap Tenang

Selanjutnya Kabupaten Halmahera Timur meliputi Wasile Selatan dan Wasile Tengah. Kabupaten Pulau Morotai meliputi Morotai Selatan Barat, dan Kota Ternate Moti, Kota Tidore Kepulauan meliputi Tidore, Tidore Selatan, Tidore Utara, Oba Tengah, Tidore Timur, dan sekitarnya yang berlangsung hingga malam hari.

BMKG juga meminta warga mengantisipasi potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Morotai, Tobelo, Wasile, Buli, Subaim, dan sekitarnya pada siang hingga sore.

"Selain itu kami meminta waspada gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di wilayah perairan Samudera Pasifik utara Halmahera," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto