JAKARTA, iNews.id - Maluku Tengah, wilayah yang terkenal akan keindahan alam dan kekayaan budayanya, namun belakangan situasi di daerah tersebut berubah mencekam. Bentrokan antarkelompok warga yang melibatkan tiga desa, yakni Desa Sawai, Rumaholat dan Olong.
Kejadian pada 3 April 2025 ini tidak hanya menyebabkan kerusakan material, termasuk puluhan rumah yang terbakar, tetapi juga merenggut nyawa seorang polisi, Bripka Husni Abdullah, yang tengah berusaha melerai pertikaian.
Personel Polsek Wahai itu tewas dengan luka tembak oleh senapan angin yang digunakan oleh orang tidak dikenal (OTK) di lokasi bentrokan.
Pemerintah daerah bersama personel TNI-Polri diterjunkan untuk menenangkan situasi di kedua lokasi konflik. Upaya mediasi dan pengamanan intensif dilakukan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Sebelumnya, bentrokan juga pecah di Maluku Tengah, 31 Maret 2025. Insiden pertama terjadi di Kecamatan Salahutu antara pemuda dari Desa Tulehu dan Desa Tial.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait