Melalui kegiatan, pihanya berupaya mengungkap, memaknai dan mengajak para siswa mencintai arkeologi yang diawali dengan penelitian. Nantinya penelitian tersebut untuk mengungkap nilai sejarah dan budaya yang terpendam.
"Kita mengungkapkan dan menginformasikan ke masyarakat sehingga mencintai,” katanya.
Dia mencontohkan, Maluku disimbolkan dengan negeri 1000 benteng dan 1000 raja, Namun bila ditanya lokasi bentengnya, tidak banyak yang tahu. Kondisi benteng itu pun sekarang hanya beberapa saja yang masih bagus.
"Dalam kondisi normal, kita mengajak anak SD dan SMP, karena seluruh kegiatan rumah peradaban termuat dalam buku pengayaan," kata Bambang.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait