"Saya akan menggerakkan personel Polda Malut dalam setiap kegiatan agama yang ada di daerah ini," katanya.
Sedangkan, terkait dengan kampung tangguh, kapolda mengatakan akan akan mendirikannya di masing-masing desa bersama-sama dengan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa serta kepala desa.
Sementara Ketua FKUB Malut, Dr Samlan Hi Ahmad mengatakan, program kampung rasai atau kampung tangguh ini akan mengambil kampung/desa yang memiliki indikator yaitu kemajemukan agama, interaksi, pemberdaya ekonomi dan seni budaya yakni seperti Desa Babang Sayoang.
“Kampung tangguh ini akan mengambil kampung/desa yang memiliki indikator yaitu kemajemukan,” katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait