Ilustrasi pekerja tambang emas. (Foto: Reuters)

Kemudian kedua saksi dan para penambang lain menuju lokasi dompeng untuk membantu menggali tanah tempat korban tertimbun longsoran tanah.

“Setelah menggali longsoran tanah selama kurang lebih dua jam korban yang berjumlah empat orang berhasil dievakuasi, namun tiga korban tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan korban atas nama Cadu selamat dan dalam keadaan sehat tapi cedera di kaki karena tertimbun,” katanya.

Menurutnya, korban atas nama Cadu selamat karena hanya tertimbun setengah badan. Sedangkan ketiga korban yang meninggal dunia keseluruhan badan tertimbun tanah dan posisinya berada sekitar tiga meter di bawah korban yang selamat.

Djamaluddin pun mengingatkan agar masyarakat tak lagi melakukan penambangan di Gunung Botak. Sebab, aktivitas itu bisa mencemari lingkungan akibat penggunaan bahan kimia berbahaya.

“Juga bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini,” ucapnya.

Diketahui, Gunung botak adalah sebutan untuk area pertambangan emas ilegal di Pulau Buru yang beroperasi secara masif. Aktivitas tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan meningkatnya tindak kejahatan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memerintahkan agar aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Gunung Botak untuk ditertibkan sejak 2017. Namun hingga kini aktivitas itu tetap berlangsung secara sembunyi bahkan juga melibatkan oknum aparat yang melindunginya.


Editor : Rizky Agustian

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network