Sebelumnya, Widya dikukuhkan sebagai Bunda Literasi oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhamad Syarif Bandon pada Selasa (27/4). Dia mengatakan, minat baca di provinsi Maluku saat ini masih tergolong rendah yakni 52,90 persen.
“Upaya pengembangan dan peningkatan minat baca tidaklah mudah untuk dilakukan,” katanya.
Karena itu, dirinya memilih menggagas sejumlah lomba tersebut untuk mengasah otak, menumbuhkan kreativitas serta meningkatkan minat baca dan mencerdaskan anak-anak di Maluku. Widya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Maluku dan Duta Parenting mengaku dirinya memikul tanggung jawab berat untuk mensosialisasikan budaya literasi hingga ke seluruh lapisan masyarakat, karena dampaknya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Saya ingin ke depan anak-anak Maluku dapat menjadi generasi muda cerdas dan sadar literasi, serta dapat menopang pemerintah menggerakkan pembangunan dan memberdayakan pemberdayaan masyarakat," katanya.
Kendati penyelenggaraan berbagai lomba dilaksanakan di tengah masa pandemi Covid-19, tetapi berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait