Dengan perubahan ini, Frangki berharap potensi ekonomi masyarakat Desa Usliapan dan sekitarnya dapat lebih maksimal termanfaatkan.
Menariknya, lanjut Franki meskipun terjadi perubahan fokus tanaman, animo dan antusiasme masyarakat Desa Usliapan terhadap pelaksanaan Demplot tetap tinggi.
Masyarakat pun selalu aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Fasilitator Kecamatan dan Kabupaten.
Meski semuanya berjalan lancar, Ketua KPB tidak menutup mata terhadap potensi tantangan di masa mendatang. Saat ini, salah satu kendala yang diakui adalah kekurangan traktor besar untuk membuka lahan baru.
“Kendalanya saat ini mungkin hanya terletak pada belum adanya traktor besar. Ke depannya, kami berharap dapat memiliki traktor besar yang akan sangat membantu dalam pembukaan lahan yang lebih luas dan efisien,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait