Dia menegaskan, Sofifi merupakan hasil kompromi politik nasional yang berpijak pada peran Tidore sebagai bagian penting dalam sejarah pembentukan provinsi ini.
"Pada saat ini terjadi kepentingan yang sangat luar biasa menyangkut peletakan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara. Saya saksi hidup yang terlibat lansung bersama-sama seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Halmahera Tengah," kata Sultan.
Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen mangatakan keprihatinannya terhadap manuver segelintir pihak yang mendorong DOB Sofifi tanpa melalui prosedur yang sah.
"Jika kita bicara soal DOB, yang harus diutamakan adalah syarat dan mekanisme hukumnya. Sofifi adalah bagian dari wilayah Kota Tidore Kepulauan," ujarnya.
Muhammad Sinen menegaskan, jika memang ada aspirasi dari masyarakat Oba, maka jalur konstitusionalnya adalah melalui DPRD Kota Tidore Kepulauan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait