Selain itu, ada 1.250 liter BBM subsidi jenis minyak tanah yang diisi dalam 50 jeriken, BBM subsidi jenis pertalite sebanyak 750 liter yang diisi dalam 30 jeriken dan BBM jenis dexlite sebanyak 5.000 liter.
Kemudian, satu mobil tangki warna merah dengan nopol DG 8140 KU, satu unit kendaraan Calya warna putih dengan Nopol DW 1650 LQ, mobil pikap warna putih Nopol DG 8273 KC.
Pada kesempatan terpisah, Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit menjelaskan, telah menerjunkan personel untuk monitor dan berhasil mengungkap dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi sebanyak 150 liter dengan pelaku sebanyak tiga orang dan Polres Ternate akan perkuat pengawasan terhadap penyaluran BBM bersubsidi.
Dalam penyalahgunaan BBM subsidi, hingga kini belum ditemukan adanya oknum anggota yang terlibat atau membeking, namun jika nanti ditemukan maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Untuk saat ini belum ditemukan ada anggota yang beking distribusi BBM subsidi dan apabila ditemukan, tentunya sesuai dengan komitmen Kapolda akan ditindak tegas yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan di wilayah hukum Polda Malut," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait