Dia meyakini, akibat pertikaian banyak menimbulkan kerugian dan sangat berdampak dalam aktivitas warga sehari-hari. Seperti anak-anak tidak bisa bersekolah.
Sekda Malra Ahmad Yani Rahawarin menyampaikan, orang Kei memegang teguh martabat yang dianut Ain Ni Ain, artinya satu memiliki satu. Artinya, kalau pun ada persoalan maka dibicarakan baik-baik.
"Hari ini kita dikunjungi Kapolda dan Pangdam, jelas pertikaian ini merusak citra Malra. Apa artinya pemerintah membangun segala fasilitas kalau keamanan dan ketertiban masyarakat tidak kondusif," katanya.
Menurutnya, insiden itu patut disesali bersama sehingga sangat diharapkan ke depan tidak terjadi dan terulang kembali.
"Karena yang ada di diri kita ini hubungan kekeluargaan dan kekerabatan," ucapnya.
Nurani dari masyarakat kedua desa juga telah menyampaikan adanya perdamaian secepatnya. Jadi tinggal menunggu waktu yang baik untuk diadakan perdamaian.
Rahawarin menambahkan, sehubungan adanya kerusakan dan lainnya, hal itu merupakan beban bagi Pemkab Malra dan akan ditindaklanjuti.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait