“Kapal ini sudah disubsidi oleh pemerintah tetapi masih menaikkan lagi harga angkut ternak,” katanya.
Ternak sapi terbanyak di Kabupaten MBD ada di Pulau Babar. Setiap kali kapal merapat ke dermaga, lebih dari 100 ekor sapi diangkut ke Timika untuk dijual.
Jumlah tersebut belum termasuk kambing dan jenis ternak lainnya yang diangkut dengan kapal untuk diperdagangkan antarpulau di luar provinsi.
"Kalau satu ekor sapi dipalak Rp1,75 juta untuk ongkos angkut ternak, lalu dikalikan dengan rata-rata 100 ekor, maka sudah berapa banyak uang yang dikumpulkan dari para peternak. Padahal hewan tersebut belum dijual,” katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait