"Tadi pagi sempat terjadi konflik dan sifatnya masih dapat ditangani. Saya meyakini konflik ini masih bisa diselesaikan dengan partisipasi masyarakat," ujar AKBP Teguh.
Setelah kondisi mereda, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menemui warga dari kedua desa.
Dia menenangkan masyarakat dan menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Halmahera Barat akan menyiapkan lahan alternatif agar program pembangunan perumahan bisa segera terlaksana tanpa menimbulkan konflik.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait