Danau Tolire ini memiliki iklim basah yang bisa menjadi habitat para buaya. Masyarakat setempat memercayai ada siluman buaya yang mendiami danau tersebut.
Kisah Danau Tolire yang beredar di kalangan rakyat Maluku Utara yaitu siluman buaya dengan ikatan merah pada lehernya. Konon jika terdapat ikatan merah di leher buaya tersebut, dapat diartikan hewan tersebut bisa berbicara dengan manusia.
Selain buaya dengan ikatan merah, terdapat kisah Danau Tolire tentang buaya putih yang tinggal di danau tersebut. Warga setempat percaya buaya putih itu adalah penjaga Danau Tolire.
Selain memiliki keunikan dan misteri, kisah Danau Tolire satu ini terdengar pilu dan dipercaya secara turun-temurun oleh warga setempat.
Tolire Gam Jaha yang mempunyai arti Tolire Kampung Tenggelam menjadi sebutan untuk danau itu. Pasalnya, nama itu muncul karena adanya kutukan dewa terhadap kampung ini.
Mulanya, Tolire adalah sebuah kampung yang tentram dan aman pada masa Kesultanan Ternate. Pada dasarnya, warga Ternate memang selalu tunduk pada leluhur mereka sehingga banyak warga setempat yang menyediakan sesajen untuk dipersembahkan sebagai tanda syukur karena telah melindungi mereka dari segala marabahaya.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait