Sampah-sampah yang dibuang para nelayan penangkap telur ikan terbang berserakan di bawah laut dan menutupi terumbu karang di kawasan konservasi TPK Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (17/8/2021). Foto: Antara/Siprianus Janjaan

LANGUR, iNews.id - Maraknya aktivitas pengambilan telur ikan terbang oleh kapal-kapal nelayan andong dari Sulsel dan Sulut mencemari bawah laut kawasan konservasi Taman Laut Pulau Kecil (TPK), Kecamatan Kei Kecil. Pasalnya para nelayan membuang sampah organik dan non organik ke sekitar laut.

Kepala Seksi Pembinaan Nelayan Kecil, Dinas Perikanan Maluku Tenggara, Mufti A Ingratubun, mengatakan, sampah-sampah tersebut ditemukan di bawah laut setelah dirinya bersama tujuh orang anggota organisasi konservasi internasional, World Wild Life Fund for Nature (WWF) Indonesia melakukan penyelaman di perairan Kei Kecil, pekan ini. Penyelaman tersebut dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI.

"Saat menyelam baru terungkap bahwa para nelayan penangkap telur ikan membuang sampahnya ke laut dan bukan membakar di daratan. Buktinya banyak sampah organik dan non organik yang mereka gunakan untuk menangkap telur ikan ditemukan berserakan di dasar laut dan menutupi terumbu karang kawasan konservasi TPK Kei Kecil," kata Muft, Jumat (20/8/2021).

Penyelaman juga bertujuan untuk membuktikan kebenaran keterangan para nelayan penangkap telur ikan terbang, bahwa sampah-sampah mereka dibakar di daratan, tidak dibuang ke laut. Sedangkan fakta yang didapat membuktikan sebaliknya, ditemukan  hamparan daun kelapa dan bambu bekas yang dipakai sebagai atraktor (fish attractor) ikan terbang menutupi hamparan terumbu karang yang masih tergolong cukup baik.

"Banyak sampah organik dan non organik yang dibuang begitu saja oleh nelayan penangkap telur ikan terbang, ditemukan mencemari dasar laut sekitar TPK Kei Kecil," kata dia.

Dia menegaskan aktivitas tersebut mengancam kelestarian biota laut maupun terumbu karang akibat aktivitas penangkapan telur ikan terbang. Sementara TPK di Kei Kecil merupakan kawasan konservasi pesisir dan pulau- pulau kecil di kabupaten Maluku Tenggara. 

Luas keseluruhan wilayah konservasi TPK Kei kecil yakni 150 ribu hektare, di mana memiliki potensi perikanan dan habitat penting seperti terumbu karang, mangrove, lamun, dugong, penyu, paus, lumba-lumba, dan burung pelikan. Termasuk kearifan lokal masyarakat adat.


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network