KUPANG, iNews.id - Yohanes Ande Kala (19) alias Joni, bocah viral lewat aksi heroik tahun 2018 memasang kait bendera merah putih yang terlepas saat upacara HUT RI gagal masuk TNI. Usai kabar tak lolos seleksi TNI viral, Joni dipanggil Komandan Kodim 1605 Belu Letkol Arh Suhardi, Selasa (6/8/2024).
“Saya ditelepon tadi untuk menghadap Dandim Belu, tetapi belum tahu bertemu untuk apa,” kata Joni dikutip dari Antara, Selasa (6/8/2024).
Selain itu, Joni juga mengaku sudah dihubungi Ajenrem Korem 161/Wira Sakti untuk segera berangkat kembali ke Kota Kupang. Namun dia juga belum mengetahui alasan pemanggilan ke Makorem 161/Wira Sakti Kupang untuk bertemu Ajenrem.
Diketahui, Joni merupakan warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia sempat viral pada 2018 saat masih duduk di bangku SD lewat aksinya memanjang tiang bendera menyelamatkan merah putih yang talinya terlilit saat upacara.
Aksinya ini mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan Jokowi sampai mengundangnya ke Istana Negara.
Ketika itu di Istana Negara, Joni ditanya seputar cita-citanya dan mengaku ingin menjadi tentara. Jokowi langsung menyampaikan kepada Joni agar langsung bertemu dengan Panglima TNI dan dijanjikan akan langsung diterima masuk TNI.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait