Jembatan darat oleh warga Kecamatan Pulau Makian merupakan akses vital untuk aktivitas sehari-hari itu dalam hitungan menit ambruk dihantam banjir.
Akses jembatan ini memang sudah lama rusak. Pada 2016 lalu, banjir merobohkan tiang penyangga jembatan sehingga masyarakat dua desa itu berinisiatif mengantikan dengan memakai potongan batang kelapa dan balok sebagai penyangga sementara.
Sementara itu Kepala Desa Wallo, Bambang M Jen mengatakan peristiwa jembatan ambruk ini pada Senin (27/9/2021) malam akibat terjangan arus banjir.
"Masyarakat dua desa sudah membuatkan jalan darurat sebagai penghubung, namun jalan yang dibangun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait