HALMAHERA SELATAN, iNews.id - Jembatan penghubung antardesa di Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, ambruk setelah diterjang banjir. Padahal akses itu menjadi satu-satunya jalur bagi warga.
Kepala BPBD Halmahera Selatan, Abukarim Latara menyatakan, BPBD sudah mengirimkan tim ke lapangan untuk mengecek ambruknya jembatan di Pulau Makian.
"Kami sudah terjunkan tim BPBD dan telah melakukan pengecekan di desa Gorup dan Wallo," ujar Abukarim saat dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021).
Setelah ada laporan, langkah selanjutnya yakni upaya perbaikan. Namun tim akan membuat jembatan sementara agar aktivitas warga tidak terganggu akibat ambruknya jembatan penghubung tersebut.
Jembatan darat oleh warga Kecamatan Pulau Makian merupakan akses vital untuk aktivitas sehari-hari itu dalam hitungan menit ambruk dihantam banjir.
Akses jembatan ini memang sudah lama rusak. Pada 2016 lalu, banjir merobohkan tiang penyangga jembatan sehingga masyarakat dua desa itu berinisiatif mengantikan dengan memakai potongan batang kelapa dan balok sebagai penyangga sementara.
Sementara itu Kepala Desa Wallo, Bambang M Jen mengatakan peristiwa jembatan ambruk ini pada Senin (27/9/2021) malam akibat terjangan arus banjir.
"Masyarakat dua desa sudah membuatkan jalan darurat sebagai penghubung, namun jalan yang dibangun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait