Adapun gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi laut banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BMKG pun sempat memberi peringatan dini potensi adanya tsunami, namun peringatan tersebut berakhir pada pukul 03.43 WIB.
Akibat kejadian itu, sebanyak 92 rumah warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dilaporkan mengalami kerusakan. Delapan rumah di antaranya mengalami kerusakan berat.
Meski demikian, hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun jumlah warga yang mengungsi pascagempa. BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait