Kondisi Terkini usai Gempa M7,9 Maluku, Kapal di Pelabuhan Oleng hingga Bangunan Rusak (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya gelombang tsunami kecil 7-10 cm setelah gempa Maluku magnitudo 7,5 di Maluku Tenggara Barat, Selasa (10/1/2023) dini hari. Gelombang tsunami itu tidak dirasakan masyarakat.

"Hasil analisis kita ada tsunami sangat kecil dalam tanda kutip hanya 7 centimeter setelah terjadi gempa ini," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers di Youtube BNPB, Selasa (10/1/2023).

Aam, sapaan akrabnya menyebut, gempa yang memiliki kedalaman 130 kilometer dari dasar laut tersebut seharusnya tidak menimbulkan tsunami. Namun demikian, gelombang tsunami yang terjadi berbeda dengan periode gelombang laut biasa.

"Itu kita lihat di Stasiun Pasut sekitar Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan amplitudo maksimum 7 sampai 10 centimeter," katanya.

Sebelumnya, BMKG melaporkan adanya gempa magnitudo M7,5 di wilayah Maluku Tenggara Barat, Maluku, Selasa dinihari pukul 00.47.34 WIB.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network