JAKARTA, iNews.id – Banjir dan longsor yang melanda empat kecamatan di Kota Ambon, Maluku pada Sabtu (3/9/2020) dipicu hujan dengan intensitas tinggi dampak dari fenomena La Nina. Hujan yang terjadi sejak pukul 18.00 waktu setempat itu mengakibatkan Sungai Batumerah meluap.
Akibat banjir tersebut, sejumlah rumah rusak dan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Hingga Minggu (4/10/2020), pendataan di lapangan masih berlangsung dan sebagian pengungsi mandiri telah Kembali ke rumah. Peristiwa ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya.
Terkait banjir di Ambon, BPBD memantau banjir terjadi sekitar pukul 20.00 WIT. Genangan teridentifikasi di beberapa desa di Kecamatan Sirimau dan Baguala, Kota Ambon.
Saat terjadi banjir, tinggi genangan terpantau sekitar 50 – 100 meter. Namun demikian, genangan segera surut karena kondisi topografi kota yang berada di pesisir. BPBD setempat melaporkan 1 rumah rusak berat akibat banjir, sedangkan 5 lainnya rusak ringan tertimpa longsoran tanah.
Lokasi terdampak teridentifikasi berada di 4 kecamatan, yaitu Sirimau, Baguala, Nusaniwe dan Leitimur Selatan. Sebanyak 16 wilayah terdampak di tingkat administrasi desa dan kelurahan, antara lain Batumerah, Galala, Honipopu, Batu Meja, Uritetu, Hative Kecil, Ahusen, Amantelu, Batu Gajah, Negeri Lama, Latta, Passo, Mangga Dua, Kuda Mati, Urimessing dan Hutumuri.
Selain mengakibatkan kerusakan sektor pemukiman, banjir dan longsor menyebabkan warga terdampak. BPBD melaporkan 6 KK (7 jiwa) terdampak, sedangkan sejumlah warga 20 KK sempat dilaporkan melakukan pengungsian sementara di Gedung BLK Kota Ambon.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait