4. KRI Yos Sudarso (353)
Termasuk dalam kapal perang tipe penghancur (combat) yang memiliki panjang 113 meter, lebar 9 meter, bobot bermuatan penuh 2. 850 ton, berkecepatan jelajah 28,5 knot dan diawaki 180 personel.
Kapal perang milik Indonesia ini didukung dengan senjata meriam OTO Melara 76/62 compact berkaliber 76 mm yang dapat menjangkau target 26 Km di permukaan dan 12 Km untuk target udara. Selain itu terdapat 12 Torpedo Honeywell Mk. 46 yang dapat menjangkau dengan kecepatan 40 knot dengan jarak 11 km dengan hulu ledak 44 kg.
Sehingga KRI Yos Sudarso memiliki kemampuan anti kapalselam dan kapal permukaan. Selain itu, kapal juga dilengkapi empat peluru kendali permukaan ke permukaan CASIC C-802 dengan jangkauan maksimum 120 Km, berpemandu inertial/GPS dan terminal active radar dengan hulu ledak seberat 150 Kg.
Keunggulan ini juga dilengkapi empat peluru kendali permukaan udara mistral dalam peluncur simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara dengan jangkauan efektif 4 Km. Sehingga kapal ini memiliki kemampuan antipesawat udara, helikopter dan rudal.
KRI Yos Sudarso juga didesain cepat untuk mengejar kapal asing ilegal yang masuk di wilayah perairan Indonesia,
6. KRI Oswald Siahaan (354)
Memiliki berat 2.835 ton untuk muatan penuh dan dimensi panjang 113 meter dan lebar 12,5 meter. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum 28,5 knot.
KRI Oswald Siahaan dilengkapi dengan persenjataan 1 meriam OTO Melara 76/62, 12 Torpedo Honeywell Mk. 46 dengan hulu ledak 44 kg, 4 peluru kendali permukaan-ke-permukaan P-800 Oniks atau rudal Yakhont berjangkauan maksimum 300 km dengan hulu ledak 300 kg dan 4 peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam peluncur Simbad laras ganda yang berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 kg.
KRI Oswald Siahaan-354 ini memiliki kemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
7. KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)
Memiliki berat 2.940 ton dengan dimensi panjang 113 meter dan lebar 12 meter. Kapal perang milik Indonesia ini diawaki oleh maksimal 180 pelaut.
Kecepatan maksimum kapal ini mencapai 28,5 knots. Dilengkapi dengan persenjataan 1 meriam OTO Melara, 12 12 Torpedo Honeywell Mk. 46, 2 senapan mesin 12.7 mm, 4 peluru kemudi permukaan ke permukaan CASIC C-802 dengan jangkauan maksimum 120 Km.
Bahkan KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355 juga memiliki Drone ScanEagle yang merupakan hibah dari Amerika Serikat (AS) untuk mendukung kegiatan patroli maritim TNI AL.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait