KUPANG, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut seluruh wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) berstatus rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sehingga pemerintah dan warga diminta waspada.
"Seluruh daerah di NTT saat ini dalam kondisi sangat mudah terjadi karhutla sehingga perlu diwaspadai bersama pemerintah dan masyarakat setempat," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi, Minggu (14/5/2023).
Dia mengatakan, tingkat kemudahan terbakar di permukaan tanah tersebar merata di 22 kabupaten dan kota se-NTT.
"Semua daerah berstatus merah yang artinya kondisi alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan, dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar," katanya.
Agung mengimbau warga agar berperan aktif mencegah terjadinya karhutla. Salah satunya dengan menghindari aktivitas atau tindakan yang dapat memunculkan titik api.
Tindakan yang perlu dihindari, kata dia, seperti membuka atau membersihkan lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar, dan membuang puntung rokok di area terbuka yang terdapat tumpukan dedaunan atau rumput kering.
Apabila titik api muncul, kata dia, sangat berpotensi membesar dan meluas. Apalagi didukung dengan aktifnya angin muson timur di NTT.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait