AMBON, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofosika (BMKG) memasang sirine peringatan tsunami di Ambon, Provinsi Maluku dengan sistem baru menggunakan frekuensi radio. Sistem tersebut dinilai lebih mampu bertahan dibandingkan dengan alat sebelumnya.
"Dalam waktu dekat kita akan memasang sirine tsunami di kawasan Waihaong kota Ambon, dengan sistem baru menggunakan frekuensi radio," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Herlambang Huda, Kamis (21/10/2021).
Dia mengatakan, sirine peringatan tsunami yang lama, sudah tidak bisa beroperasi, karena sistemnya berbeda sehingga akan digantikan dengan perangkat baru.
Dengan mengubah sistem komunikasi menggunakan frekuensi radio, kata dia, akan mampu bertahan jika ketika terjadi bencana gempa yang berpotensi tsunami sehingga ketika bencana terjadi, komunikasi antara artivator yakni yang menyalakan alat dengan lokasi terjadinya tsunami tidak terjadi masalah.
"Yakni dapat diaktivasi sehingga dapat dikendalikan dan pengendalinya juga harus mendapat informasi yang benar dari berbagai tahapan informasi berdasarkan gempa dan verifikasi," kata Herlambang.
Saat ini, katanya, alat sirine hanya satu unit di Ambon, sedangkan ke depan diharapkan dapat ditindaklanjuti penambahan alat oleh pemerintah daerah.
"Alat tersebut hanya satu unit, tetapi satu aktivasi menghidupkan satu sirine untuk menjangkau masyarakat," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait