Akibat bentrokan tersebut, jatuh sejumlah korban terluka terkena panah dari kedua belah pihak, termasuk juga polisi.
“Anggota terluka sudah dievakuasi ke Tual, satu lagi dirawat di Puskesmas Elath. Untuk jumlah korban lainnya belum sempat kami data, tetapi tadi ada beberapa korban luka baik itu akibat dari bacokan, maupun kena panah dari kedua belah pihak,” katanya.
Selain itu, ada sejumlah rumah dibakar. Termasuk bangunan SMP dan SMA di Kei Besar serta perusakan bangunan lainnya.
Roem mengimbau masyarakat setempat agar tetap menahan diri dan kembali hidup rukun seperti semula, tanpa ada konflik atau bentrok.
“Karena yang dilakukan seperti itu sudah pasti akan merugikan kedua belah pihak dan masyarakat yang ada di sana,” ucapnya.
Diketahui, sebelumnya kedua desa itu juga sudah pernah bentrok pada 6 Oktober 2022. Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang terluka. Korban dari Desa Bombay 51 orang korban dan Desa Elath 16 orang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait