Warga Hitu dan Wakal Sempat Bentrok, Pj Bupati Malteng Gagas Mediasi Damai
AMBON, iNews.id - Kelompok warga Negeri Hitulama, Hitumesing terlibat bentrok dengan Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon), Maluku Tengah sejak pekan lalu. Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy pun memediasi damai kedua kelompok agar tak lagi bertikai.
"Hari ini kami melakukan upaya mediasi damai yang berlangsung di Musala Mapolsek Leihitu serta dihadiri Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora," ujar Pj Bupati di Ambon, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, kebersamaan ini bertujuan untuk berdialog serta merumuskan konsep ideal mewujudkan perdamaian dengan mengakomodir semua harapan dan keinginan anak-anak negeri ini.
"Atas izin Allah SWT meski di tengah perasaan hati yang mungkin saja masih ada rasa amarah, namun sebagai wujud cinta kita selaku sesama anak adat Jazirah Leihitu dalam semangat persaudaraan yang kokoh dan semangat ukuwah Islamiah serta komitmen untuk hidup rukun, aman dan damai, kita dapat duduk bersama dalam ikatan persaudaraan," katanya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, dia juga menyampaikan beberapa hal kepada para Upu latu, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Selain itu menyampaikan permohonan maaf yang jika oleh sebagian kelompok masyarakat, pemkab dinilai lambat dalam penanganan konflik ini.
Muhamat mengaku secara intensif selalu memantau dan menjalin komunikasi dengan para raja dan tokoh-tokoh kunci lainnya terkait berbagai usaha yang dilakukan secara nonformal dalam mendamaikan pihak yang bertikai.
"Saya sangat menghormati semua inisiatif mulia yang dilakukan dalam beberapa waktu ini setelah konflik," ucapnya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam penanganan pertikaian Wakal dan Hitulama serta Hitumessing, telah diinstruksikan kepada OPD terkait agar segera mungkin melakukan penanganan pascakonflik secara cepat, tepat dan terukur serta komprehensif.
Editor: Donald Karouw