Warga Halmahera Utara yang Hilang Terseret Sungai Tiabo Ditemukan Tewas di Pulau Morotai
TERNATE, iNews.id – Seorang kakek di Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) yang sebelumnya hilang terseret arus saat menyeberang sungai ditemukan tewas. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Morotai.
Kelion Baridji (70) ditemukan dalam kondisi meninggal di Pantai Wisata Dodola Pulalu Morotai. Dia ditemukan setelah tujuh hari pencarian yakni Kamis (3/12/2020).
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang tinggal di Pulau Dodola, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 06.30 WIT.
“Saat itu, tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian, mendapat laporan langsung bergerak menuju ke Pulau Morotai untuk mengecek korban,” katanya, Kamis (3/12/2020).
Setelah tiba di Morotai dan mengecek ternyata benar korban yang sedang dicari. Tim gabungan Basarnas dan potensi SAR langsung berkoordinasi untuk mengevakuasi korban ke kediamannya di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.
Menurut dia, Tim SAR gabungan menggunakan speed boat berangkat dari Pelabuhan Morotai menuju kediaman korban di Desa Duma Galela, Kabupaten Halmahera Utara, pukul 13.50 WIT. Sekitar pukul 15.05 WIT, tim SAR gabungan tiba di kediaman keluarga korban dan menyerahkannya jenazah untuk dikebumikan.
"Dengan telah ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, maka Operasi SAR pun ditutup. Seluruh unsur dan potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Arafah.
Sebelumnya, Tim Basarnas mencari seorang warga Desa Duma, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halut bernama Kelion Baridji (70 tahun) dinyatakan hilang sejak Jumat (27/11) karena terseret arus ketika hendak menyeberang kali Tiabo menuju ke desa Roko.
Korban hilang dengan identitas Kelion Baridji (70) dilaporkan hilang oleh anaknya yakni Samridamno Baridji, pada pukul 15.55 WIT ke Basarnas. Dia mengatakan, ayahnya hilang terseret arus ketika hendak menyeberang Sungai Tiabo menuju Desa Roko bersama salah satu warga Duma bernama Roger.
Editor: Umaya Khusniah