Warga Baku Hantam dengan Satpol PP di Depan Kantor Wali Kota Tual
KOTA TUAL, iNews.id - Warga baku hantam dengan Satpol PP di depan Kantor Wali Kota Tual. Peristiwa ini terjadi saat massa menggelar aksi unjuk rasa terkait melonjaknya harga BBM yang mencapai Rp20.000 per liter.
Keributan berawal ketika para demonstran membakar ban bekas saat berunjuk rasa pada Senin (11/10/2021). Mereka kecewa karena Pemerintah Kota Tual belum menjawab aspirasi tersebut.
Tim Satpol PP yang awalnya meminta massa untuk tenang, malah mendapat perlawanan hingga akhirnya terjadi keributan. Beberapa petugas memukuli demonstran dan terjadi aksi baku hantam antarkedua pihak ini.
"Kawan-kawan jangan terpancing. Tetap tenang dan jaga ritme kita," kata koordinator aksi, Asri Sirvev, di tengah-tengah keributan tersebut.
Bentrok antara warga dan Satpol PP akhirnya bisa dilerai polisi. Massa membubarkan diri sambil mengancam tetap akan menuntut tanggapan dari Wali Kota Tual Adam Rahayaan.
Asri mengatakan, selama belum ada realisasi dari aspirasi tersebut yakni soal kenaikan BBM yang mencapai Rp20.000 per liter, koalisi ini akan terus bergerak dengan massa yang lebih besar lagi nantinya.
"Kalau harga BBM di daratan (Kota Tual) memang satu liter Rp8.000 - Rp9.000, tapi kalau di Kepulauan Kur sudah sangat fantastis, mencapai Rp15.000 - Rp20.000 per liternya," ujarnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal