Waduh, Stok Minyak Goreng di Bulog Ternate Jelang Natal dan Tahun Baru Kosong
TERNATE, iNews.id - Stok minyak goreng menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Ternate, Maluku Utara (Malut) kosong. Hingga saat ini belum ada pemasokan ke daerah tersebut.
"Jadi telah dikoordinasikan dengan distributor agar memasoknya dari sentra produksi sehingga tidak meresahkan masyarakat saat merayakan natal 2020 dan tahun baru 2021," kata Kepala Perum Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Ternate, Armin Banjar, Senin (21/12/2020).
Dia menambahkan, kekosongan stok tidak terjadi pada bahan pokok lain. Jadinsecara umum, ketahanan stok terjamin terutama beras dan guka pasir.
"Ketahanan pangan yang dimiliki Bulog masih aman, karena masih tersedia di ritel dan distributor lokal. Bahkan, kebutuhan 10 kabupaten/kota dilaporkan kondisi pangan masih terkendali," ujar Armin.
Dia menyebut, harga beras medium dijual dengan harga Rp10.000 per kg. Hingga saat ini belum digelar pasar murah, terutama di daerah-daerah yang merayakan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Masyarakat diharapkan tidak panik sebab saat masih tersedia beras sebanyak 3.348 ton. Beras tersebut berada di gudang Ternate 2.405 ton dan gudang Tobelo 1.000 ton.
"Ini diprakirakan bertahan hingga April 2020," katanya.
Stok sebanyak 1.100 ton untuk kebutuhan bencana telah disediakan di gudang Bulog Kota Ternate. Adanya tol laut sangat mempengaruhi harga pangan, baik itu beras maupun gula pasir.
"Harganya relatif terjangkau. Sedangkan, gula pasir masih tersedia 100 ton dan tepung terigu 810 kg," katanya.
Dia menjelaskan, beras yang digunakan untuk operasi pasar kuantitas penyaluran tidak sebesar daerah lain. Hal ini tergantung jumlah penduduk yang berada di kota Ternate dan sekitarnya.
Selain penyaluran beras bagi TNI setiap bulan 100 ton, juga cadangan bencana alam untuk 10 kabupaten/kota masing- masing sebanyak 100 ton dan provinsi 200 ton.
"Pada pandemi Covid-19, penyaluran beras pada September, Oktober dan November 2020 sebanyak 1.500 ton untuk bantuan sosial," kata Armin.
Editor: Umaya Khusniah