get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengerikan! Puting Beliung Berputar Terjang Permukiman Warga Jembrana Terekam Kamera

Video Perempuan di Jembrana Dipaksa Telanjang Viral, Korban Dituduh Selingkuh

Jumat, 09 April 2021 - 18:37:00 WIT
Video Perempuan di Jembrana Dipaksa Telanjang Viral, Korban Dituduh Selingkuh
Ilustrasi persekusi. (Foto: Istimewa)

DENPASAR, iNews.id – Seorang perempuan di Jembrana, Bali dipaksa telanjang lalu direkam lewat video telepon genggam. Aksi persekusi ini dilakukan karena korban dituduh menyelingkuhi suami orang.
 
Video persekusi berdurasi 3 menit 18 detik itu viral di media sosial. Kasus itu pun kini ditangani kepolisian. 

"Sudah ada laporan dan masih dilakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Paramagita, Jumat (8/4/2021). 

Dia menjelaskan, video itu diambil di toilet kuburan di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. Diperkirakan, peristiwa ini terjadi sekitar awal pekan ini. 

Perekam video diduga perempuan yang merupakan istri dari suami yang berselingkuh dengan korban. Saat merekam, perempuan itu didampingi seorang laki-laki dan perempuan yang belum diketahui identitas serta hubungannya dengan si perekam.

Dengan marah, si perekam memaksa perempuan itu membuka seluruh pakaian dalamnya hingga telanjang bulat. Dia juga memaksa perempuan itu mengaku telah berhubungan intim dengan suaminya. 

Berbagai perkataan kotor dan tak pantas terus dilontarkan. Si perekam juga berusaha merampas handphone, tapi tidak diberikan. Karena ngotot, perempuan yang dipersekusi itu hanya menunjukkan aplikasi percakapan kepada si perekam. 

Menurut Yogie, perempuan yang dipersekusi itu telah melapor dan dimintai keterangan. 

"Kita juga sudah panggil perempuan yang merekam video dan sejumlah saksi. Saat ini statusnya masih lidik," katanya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut