Tiga Daerah di Maluku Tengah Lebaran Idul Fitri Lebih Dulu
Setelah salat, khutbah dan doa bersama, para imam dan masing-masing perwakilan tukang dari tiap-tiap marga melakukan doa bersama dengan siri pinang tersebut.
“Itu adat bawa siri pinang. Adat di masjid. Itu mengikat semua masyarakat. Salah di sini, nanti masyarakat yang kena,” kata Kadir.
Setelah doa bersama siri pinang tersebut, mereka juga melakukan tahlil bersama di rumah adat Lating Nustapi, dari masing-masing kepala adat dan pengurus masjid.
Untuk diketahui, sebelumnya Warga Muslim di Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Sabtu kemarin juga sudah melaksanakan salat Idul Fitri 1443 H lebih dulu.
Hal ini telah menjadi adat sebagian negeri di Maluku yang punya tradisi turun-temurun melaksanakan puasa bulan suci ramahan hingga Idul Fitri lebih awal.
Menurut mereka, penentuan satu ramadan di Negeri Wakal bukan hanya asal. Tapi, para tokoh agama telah menghitung jauh-jauh hari sebelumnya.
Editor: Nani Suherni